Mendaki gunung Prau
-->
"Balung (Bagian Alam & Gunung)"Gunung Prau yang berlokasi di Dataran Tinggi Dieng
semakin hari semakin populer. Hal tersebut bisa kamu lihat dengan
banyaknya pendaki saat perayaan Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2015.
Saat itu bukan hanya ratusan, ribuan pendaki memadati puncak Gunung Prau. Fenomena menjamurnya mereka yang mengatasnamakan pecinta alam.
Dari ribuan pendaki tersebut, ada beberapa kasus medis yang terjadi selama pendakian. Saat itu di kawasan Gunung Prau ada 13 kasus medis, seperti kedinginan, pingsan, kelelahan, lecet dan terkilir.
Semua kasus yang dialami oleh para pendaki Gunung Prau tersebut sudah mendapat penanganan dari petugas dan ternyata penyebab kecelakaan tersebut karena banyak pendaki yang termasuk pemula dan belum berpengalaman dalam kegiatan mendaki gunung.
Banyak pendaki yang belum menggunakan perlengkapan standar pendakian gunung, seperti sepatu khusus mendaki, baju hangat dan obat-obatan pribadi mereka. Gunung Prau yang memang akhir - akhir ini semakin terkenal di kalangan anak muda ini banyak didaki oleh mereka yang belum paham teknis pendakian yang benar.
Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, para pendaki harus tetap waspada dan hati - hati di jalur pendakian, karena saat banyak yang mendaki kemungkinan besar akan terjadi antrian pendaki. Jalur pendakian yang sempit dan banyaknya pendaki seringkali tidak imbang, sehingga muncullah antrian saat mendaki.
Selain itu, karena cukup berdebu, para pendaki juga disarankan untuk mengenakan masker agar debu tidak terhirup. Menurut mereka yang sudah pernah mendaki, Gunung Prau keadaannya memang sangat berdebu dan angin akan berembus cukup kencang di malam hari. Karena itulah usahakan selama pendakian untuk mengenakan masker.
Jika memiliki penyakit tertentu sangat disarankan untuk membawa obat - obatan pribadi di dalam keril. Selain untuk menjaga kesehatan diri sendiri, kamu tentu tidak ingin orang lain kerepotan cuma karena kamu lupa membawa obat - obatan pribadi yang kamu butuhkan saat penyakitmu kambuh.
Ingat, tujuan akhir seorang pendaki bukan menggapai puncak gunung, tapi kembali dengan selamat sampai di rumah.
Sumber: http://www.belantaraindonesia.org
"Preserve The Universe"
-->
Credit Photo |
Semua kasus yang dialami oleh para pendaki Gunung Prau tersebut sudah mendapat penanganan dari petugas dan ternyata penyebab kecelakaan tersebut karena banyak pendaki yang termasuk pemula dan belum berpengalaman dalam kegiatan mendaki gunung.
Banyak pendaki yang belum menggunakan perlengkapan standar pendakian gunung, seperti sepatu khusus mendaki, baju hangat dan obat-obatan pribadi mereka. Gunung Prau yang memang akhir - akhir ini semakin terkenal di kalangan anak muda ini banyak didaki oleh mereka yang belum paham teknis pendakian yang benar.
Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, para pendaki harus tetap waspada dan hati - hati di jalur pendakian, karena saat banyak yang mendaki kemungkinan besar akan terjadi antrian pendaki. Jalur pendakian yang sempit dan banyaknya pendaki seringkali tidak imbang, sehingga muncullah antrian saat mendaki.
Selain itu, karena cukup berdebu, para pendaki juga disarankan untuk mengenakan masker agar debu tidak terhirup. Menurut mereka yang sudah pernah mendaki, Gunung Prau keadaannya memang sangat berdebu dan angin akan berembus cukup kencang di malam hari. Karena itulah usahakan selama pendakian untuk mengenakan masker.
Jika memiliki penyakit tertentu sangat disarankan untuk membawa obat - obatan pribadi di dalam keril. Selain untuk menjaga kesehatan diri sendiri, kamu tentu tidak ingin orang lain kerepotan cuma karena kamu lupa membawa obat - obatan pribadi yang kamu butuhkan saat penyakitmu kambuh.
Ingat, tujuan akhir seorang pendaki bukan menggapai puncak gunung, tapi kembali dengan selamat sampai di rumah.
Sumber: http://www.belantaraindonesia.org
"Preserve The Universe"
-->
Post a Comment for "Mendaki gunung Prau"